Thursday, November 6, 2014

Inilah Bentuk Kecurangan LPSE


Asep Agustian, SH, MH  "tidak ada kejahatan yang sempurna, semua kecurangan LPSE pasti dapat dibongkar". 

Asep Agustian berkeyakinan bahwa bukti-bukti hukum kecurangan LPSE pasti dengan mudah dapat diperoleh, dapat ditelusuri dari uji forensik semua data LPSE yang ada di panitia, baik pada perangkat komputer / laptop milik kantor maupun perangkat milik pribadi panitia lelang, "tinggal ada atau tidak kemauan aparat penegak hukum mengungkapnya", tandas Asep.

Asep menyampaikan bahwa sebagus apapun sistemnya, jika masih melibatkan manusia pasti bisa direkayasa. Penentuan pemenang mestinya tidak melibatkan manusia, "kalau masih melibatkan manusia percuma saja, unsur kepentingan pasti terlibat, lebih baik kembalikan saja lelang seperti dulu, tak usah ada LPSE, lelang manual lebih fair, pembukaan dokumen dilakukan bersama-sama seluruh peserta lelang".

"Kita semua belum siap dengan LPSE, pengusaha masih gagap menghadapi sistem baru ini dan aparat penegak hukum juga cenderung lemah terhadap penguasaan sistem LPSE, sehingga ketika terjadi kecurangan LPSE dibutuhkan peran pro-aktif pihak-pihak yang sudah paham untuk mengadukannya ke penegak hukum, jika sudah ada pengaduan, aparat pasti bergerak", kata Asep Agustian.  

Di tempat terpisah, ketua bidang investigasi LPSE Watch Aris Susanto menyampaikan, "LPSE Watch siap bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dugaan kecurangan pada tender LPSE". Lanjut Aris, "kami bisa memperlihatkan indikasi awal kecurangan tanpa harus uji forensik data LPSE, cukup dibuka di website LPSE akan terlihat dengan jelas setiap pemenang pasti ada perusahaan pendamping yang itu-itu juga, pemenangnya bergantian, padahal dari komplotan yang sama".

Aris mengemukakan hasil investigasi LPSE Watch, ada 1 orang pengusaha mempunyai 6 perusahaan yang biasa diikutkan dalam tender. "Itu yang teridentifikasi oleh kami, mungkin perusahaannya lebih banyak lagi, dari 6 perusahaan tersebut yang maju ikut tender hanya 3 perusahaan untuk menghindari gagal lelang".

Ketika ditanyakan letak indikasi kecurangannya dimana? Bukankah sudah sangat lumrah pengusaha mengikutkan tender lebih dari 1 perusahaan?, jawab Aris "dari 3 perusahaan yang diikutkan tender itu, pemenang biasanya dipilih perusahaan yang paling mahal harga penawarannya, 2 perusahaan lainnya dikalahkan dengan berbagi alasan, indikasi pengaturan terang benderang disini, sebab kalau ada perusahaan luar komplotan yang menyalip dengan harga lebih murah dan dokumennya sempurna tak bisa dikalahkan, maka yang dimenangkan bisa jadi perusahaaan yang harga penwarannya yang lebih rendah yang masih milik dia juga, ini indikasi kuat bahwa dokumen tender milik perusahaan bisa diatur, bisa diloloskan atau dikalahkan tergantung kondisi.”

Inilah Bentuk Kecurangan LPSE Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment