Thursday, November 6, 2014

Kisah Sukses Kepala Cabang PT.POS Indonesia


Dalam sebuah perusahaan, sinergitas adalah kunci keberhasilan. Hubungan antar unsur perusahaan, antara bawahan dan pimpinan mesti berjalan membentuk sebuah harmoni.  Koordinasi dan komunikasi harus terus dipertahankan dan dipupuk terus menerus.  Dengan berprinsip bersatu untuk menjadi No 1, Agung Swayuwono Kepala PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Karawang berusaha memberikan kontribusinya sebagai pimpinan dalam membentuk sebuah lingkaran simbiosis mutualisme antar unsur perusahaan.

Pria kelahiran Semarang 16 Oktober (tahunnya ia tidak sebutkan-red) itu pada awal karirnya, pada tahun 1982, berprofesi sebagai tenaga lepas harian pengantar pos dengan gaji hanya sebesar 750 rupiah. Dengan memakai motor, Agung berkeliling semarang untuk mengantarkan surat pos maupun dokumen pada tujuannya. Peluh keringat maupun rintangan mewarnai hari-harinya sebagai pengantar pos. Inilah yang menjadikan Agung Swayuwono menjadi pribadi yang ulet, pekerja keras dan pantang menyerah seperti sekarang ini.
Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Ungaran, Agung melanjutkan studinya di Politeknikpos Semarang. Selama masa kuliah, Agung Swayuwono mesti extra concern terhadap managemen waktunya. Pagi hari, Agung mesti bekerja dinas di kantor pos lalu  sore hari dirinya mesti mengikuti proses pembelajaran di kampusnya. Begitulah keseharian Agung Swayuwono pada masa-masa kuliah, dirinya harus bolak-balik Salatiga-Ambarawa sepanjang 17 km untuk mengejar waktu antara kuliah dan pekerjaan. Agung Swayuwono juga mesti mengatur waktu antara belajar dengan kerja, dirinya tidak pernah sedikitpun menyia-nyiakan waktunya. Agung juga pernah merasakan magang di atas sebuah kapal pesiar, menghitung barang dari tongkang di geladak kapal. Jika ombaknya besar maka kegiatan menghitung barang sangat sulit dilakukan.
Kebiasaan yang selalu Agung lakukan sejak dulu dalam memulai aktivitasnya adalah membaca Bismillah, dengan membaca Bismillah, Agung tawakal terhadap keputusan Tuhan dan sekecil apapun cobaan jika dibarengi dengan keikhlasan, cobaan itu akan menjadi peluang.
Agung Swayuwono bukan lahir dari keluarga yang serba ada, ayahnya bekerja di KUA dan ibunya bekerja sebagai penjual pakaian. Namun begitu Agung tetap mempunyai cita-cita yang tinggi, kebiasaan kerja kerasnya telah diperlihatkan sejak muda.

Kaya pengalaman
Pada tahun 1983 Agung  mengikuti tes pegawai tetap PT Pos Indonesia, dan akhirnya ditetapkan sebagai pegawai tetap  pada tahun 1984. Selama berprofesi di PT Pos Indonesia dari tahun 1982 sampai sekarang, Agung telah merasakan pahit manisnya pengalaman bekerja. Dia telah melanglangbuana dari Sabang sampai Merauke bekerja untuk Kantor Pos. Dirinya pernah ditempatkan di Kantor Pos Ambarawa, Temanggung, Manado, Luwuk, Pangkalpinang, Depok, Pontianak, Denpasar, Abepura, Pulau Timor, Karawang dan kota-kota lainnya di Indonesia. Selama bekerja diberbagai tempat, dirinya tidak pernah kesepian, sebagai seorang muslim dirinya menganggap bahwa sesama muslim itu adalah saudara, bertemu dimanapun, mau itu jaksa, nelayan, guru dan siapapun adalah saudara. Siapapun orangnya ia selalu menganggap itu bagian dari keluarga, bagi dirinya humanisme harus terus dijunjung tinggi.

Pada tahun 2004-2009 Agung ditempatkan di Balinusra (Bali dan Nusa Tenggara). Agung pernah ditempatkan di daearah rawan konflik yaitu di Nusa tenggara yang berbatasan dengan Timor Leste. Kondisi medan yang berat dirasakan saat dinas di Nusa Tenggara, kondisi jalan yang terjal berliku, akses komunikasi yang kurang, tempat makan yang jarang, beberapa kali harus naik sampan untuk mengejar waktu perjalanan, menghiasi hari-hari Agung Swayuwono saat ditempatkan di Nusa Tenggara. 

Di Pontianak Agung merasakan kondisi yang juga tidak kalah menantang dengan di Nusa Tenggara, Kalimantan mempunyai kawasan hutan yang luas, begitupula dengan sungainya yang lebar dan panjang. Akses transportasi sering dilakukannya menggunakan perahu, kondisi sungai di Kalimantan yang mempunyai lebar dan dalam itu membuat sebuah pengalaman tersendiri baginya. 
Di berbagai tempat itu dirinya mendapat sebuah pengalaman tentang kayanya budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Dibelahan Indonesia Timur, untuk mendapatkan pekerjaan tidak semudah di kota-kota besar di Indonesia, dirinya belajar bagaimana orang-orang di Indonesia Timur sangat survive terhadap kehidupannya. Kerasnya perjuangan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Dari pengalamannya diberbagai tempat eksotis dengan banyaknya sungai membuat filosofi tersendiri bagi pekerjaannya. Dalam sebuah perusahaan atau usaha apapun, dirinya mempunyai filosofi bahwa perusahaan itu seperti perahu naga dalam sebuah kejuaraan, antar unsur perusahaan harus sama-sama mendayung agar kondisi perahu tidak terbalik. Sinergitas adalah kunci bahwa perahu itu harus terus stabil agar dapat menjadi juara atau mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama dalam perusahaan.

Pegawai adalah saudara

Dalam memimpin perusahaan, baginya pegawai adalah saudara, bagian dari keluarga. Sebisa mungkin jangan ada gap atau kesenjangan antara atasan dan bawahan. Komunikasi adalah unsur terpenting dalam menghindari gap tersebut. Seperti filosofi perahu naga, bahwa komunikasi menjadi unsur penyeimbang dalam stabilitas perusahaan. Dirinya juga menekankan kepekaaan terhadap kebutuhan pegawainya. Dalam perusahaan sifat ego harus dihilangkan agar seluruh kebijakan dapat diterima oleh unsur perusahaan.
Baginya sebisa mungkin menghindari konflik manajemen. Meskipun jika terjadi konflik manajemen, maka hal itu bisa menjadi cambukan atau pemacu untuk perusahaan kearah yang lebih baik lagi. Bagi Agung sikap empati harus terus ditunjukan, sikap empati menumbuhkan kebijaksanaan dalam bertindak maupun memutuskan sesuatu. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusinya.

Pelayanan adalah segalanya

Agung Swayuwono berpedoman pada motto PT Pos Indonesia yaitu Tepat Waktu Setiap Waktu (On Time Every Time). Pelayanan adalah segalanya, untuk itu dirinya menekankan kepada bawahannya agar selalu extra proaktif dalam pelayanan, karena PT Pos Indonesia ini dituntut untuk cepat dan tepat dalam pengiriman barang maupun jasa yang lainnya. Seperti yang tertera dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan Pos. Dalam hubungannya dengan pelanggan Agung menekankan tentang visi PT Pos Indonesia yaitu berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik. 

Proses pelayanan mesti dilakukan sebaik mungkin dari pelayanan didepan loket, dibelakang (take office), penjualan, sampai pada unsur-unsur perusahaan yang lain seperti penyediaan logistik. Koordinasi dan komunikasi menjadi keniscayaan dalam memberikan pelayanan disamping supporting dan sinkronisasi dalam pengoperasiannya.
Layanan dan fitur terbaik yang dimiliki kantor Pos yaitu Pos express, kiriman surat, dokumen, dan barang berharga bisa sampai hanya sehari. Pos Kilat Khusus, yaitu pengiriman Suratpos (Dokumen, Surat, Warkatpos, Kartupos, Barang Cetakan, Surat Kabar, Sekogram dan Bungkusan Kecil) serta barang berharga yang mengandalkan kecepatan kiriman dan menjangkau keseluruh pelosok Indonesia. Serta EMS sebagai layanan premium untuk pengiriman surat, dokumen dan barang ke luar negeri. Agung menekankan bahwa semuanya itu membutuhkan pelayanan extra dari seluruh unsur PT Pos Indonesia.

Proses yang dipastikan cepat masuk ke pelosok-pelosok diseluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Agung memastikkan bahwa pelayanan PT Pos Indonesia itu yang terbaik dalam mengirim dokumen maupun barang ke tempat-tempat dimanapun.
Untuk pelayanan terbaik itu Kantor Pos pernah mendapatkan penghargaan sebagai brand paling menginspirasi pada tahun 2013 dari Superbrands Indonesia dan Etihad Airways. Prestasi membanggakan tersebut, dikatakan Agung sebagai bukti sinergitas antar unsur di Kantor Pos. Pretasi ini terus memacu Agung Swayuwono untuk memberikan kontribusinya kepada Kantor Pos yang dipimpinnya.

Agung juga mengatakkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia sebenarnya mampu bersaing dengan perusahaan luar, asalkan manajerial dan juga jaringannya harus terus dikuatkan. Seperti yang dikatakan dirinya, bahwa sinergitas adalah kunci keberhasilan. PT Pos Indonesia juga berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh. Artinya ada kerjasama dengan berbagai macam unsur untuk kemajuan bersama.
Agung juga menekankan bahwa PT Pos Indonesia selalu berkomitmen untuk selalu mengedepankan transparansi dan menghindari perilaku-perilaku korup agar terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.

Selau bersyukur dan ikhlas 

Sosok Agung Swayuwono yang sudah makan asam garam pengalaman membuat dia dikenal sebagai sosok yang berpengalaman, kaya ilmu dan juga bijaksana dalam mengambil keputusan. Dari Sabang sampai Merauke sudah dia singgahi, dengan cerita-cerita berbeda didalamnya. Dia selalu menekankan kepada siapapun khususnya pegawainya, bahwa sekecil apapun cobaan, jika kita ikhlas terhadap apapun yang diberikan Tuhan, maka cobaan itu akan menjadi peluang yang akan membesarkan kita. Apapun akan diridhoi Tuhan jika kita ikhlas didalamnya.
Agung juga berpesan bahwa apapun yang kita punya, harus terus disyukuri karena semuanya ini hanya titipan Tuhan. Dimanapun dan kapanpun kita sebisa mungkin terus bersyukur atas karunianya. Apabila sikap dan sifat ini tertanam maka tidak akan ada yang namanya sifat koruptif. Korupsi hanya akan meninggalkan penistaan, kehancuran, maupun kegagalan dimana-mana. Dia menekankan agar jangan korupsi kepada siapapun termasuk pemangku-pemangku kepentingan, karena hanya akan menimbulkan penistaan. 

Agung mengakui bahwa selama bekerja di PT Pos Indonesia, dirinya sangat kaya akan ilmu, baik itu secara sosial, kebudayaan, ekonomi, dan lain-lain. Dirinya menekankan kerjasama agar terjadi sinergitas dalam perusahaan. Fleksibilitas juga hal yang selalu diterapkannya, fleksibilitas tidak memaksa maupun tidak menjauhkan tapi saling memahami dan peka terhadap segala sesuatu, termasuk di perusahaan, Agung mengedepankan sikap flesksibilitas. Jika sesuatu bisa dipermudah kenapa harus dipersulit. 




Kisah Sukses Kepala Cabang PT.POS Indonesia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment