Thursday, October 16, 2014

Rame-Rame Bikin LSM Buat Dapat Jatah Proyek Basah


Pengangguran dan lapangan kerja yang sempit memicu tumbuhnya premanisme, dibutuhkan pemimpin yang kuat dan cerdas untuk memberantasnya, aksi para preman tumbuh subur di daerah yang pemimpinnya lemah.

Aksi gansir para jagoan - Aksi menggangsir proyek ternyata tak hanya dilakukan oknum eksekutif dan legislatif, sejumlah elemen di masyarakatpun tak ketinggalan ikut merasa berhak kecipratan manisnya uang proyek, berbagai modus memeras para kontraktor dilakukan oleh oknum yang mengaku wartawan, LSM, KarangTaruna dan ormas. 

Hamid (45), "saya pernah habis 4 juta hanya buat 'koordinasi' dengan preman-preman untuk proyek yang nilainya hanya 150jt, puluhan orang yang mengaku gabungan dari beberapa LSM  memaksa memberhentikan pekerjaan yg baru saja dimulai, alasannya karena proyek tidak menggunakan pekerja warga setempat", Hamid menambahkan bahwa dirinya tak kuasa menolak permintaan para preman karena khawatir atas keselamatan pekerja dan alat berat sewaan berupa finisher ashpalt dan tandem roller yang bernilai ratusan juta. Ketika Pilar Republik bertanya kenapa tidak membuat laporan polisi saja, Hamid menjawab singkat, "ribet..".

Pengalaman berbeda diceritakan Ade (nama disamarkan), ia diminta uang Rp 2 juta oleh oknum wartawan, dalihnya untuk sumbangan acara ulang tahun 'koran bulanan' mereka, ketika hanya diberi Rp 50 ribu sang oknum wartawan marah, lalu menuduh pekerjaannya tidak sesuai spek, ia dianggap tidak menggunakan besi wire mesh pada proyek pembetonan jalan yang ia kerjakan. Seteleh dijelaskan berulang-ulang bahwa proyek di Dinas Bina Marga & Pengairan kabupaten Karawang tidak menggunakan wire mesh, lalu ditunjukkan gambar proyek dan RAB-nya, sang wartawan tetap ngotot. Setelah kehabisan akal, ia menyodorkan telpon selularnya kepada Ade sambil berkata, "ini pemred saya mau bicara". Di ujung telepon terdengar suara galak sang ‘pemred’ mengancam, "saudara sudah berdusta, dimanapun namanya cor jalan harus pakai wire mesh, saudara tidak kooperatif, jangan salahkan saya kalau besok terbit di koran. Lalu jadi dasar KPK mengusut saudara". Ade tak bergeming, ia tidak takut tudingan tak berdasar pemred gadungan, karena ia sudah bekerja sesuai RAB dan gambar teknis.

Korban terbesar dari digangsirnya proyek dari hulu ke hilir adalah masyarakat sebagai pengguna, para kontraktor yang tak mau keuntungannya berkurang akhirnya mengurangi spek yang berakibat buruknya kualitas jalan / bangunan. Tak heran banyak jalan dan bangunan yang rusak sebelum waktunya.

Rame-Rame Bikin LSM Buat Dapat Jatah Proyek Basah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment