Saturday, October 11, 2014

Kau Sangka Tuhanmu Sejorok Dirimu


Kau Sangka Tuhanmu Sejorok Dirimu - Suatu ketika, desa kami kedatangan rombongan mahasiswa dari perguruan tinggi islam ternama, waktu itu masih Institut belum Universitas seperti sekarang. biasalah kalau mahasiswa Perguruan Tinggi Islam lagi KKN... kunjungi madrasah, masjid, pesantren, majlis taklim... salah satunya mengunjungi majlis taklim yang dikelola ibu saya.

Salah satu mahasiswa yang berkunjung tampil sebagai pembicara didepan ibu2 majlis taklim, bagai sedang jadi pembicara pada seminar nasional mengalir deras dari mulutnya bahasa-bahasa ilmiah (maksudnya bahasa ilmiah itu bahasa inggris, wong ndeso menyangka kalau banyak menggunakan bahasa inggris tuh berarti ilmiah banget!). Ibu-ibu majlis taklim yang sebagian besar paruh baya khusyu mendengarkan, "faham ibu-ibu?", dengan pede dan nada yang sama ibu-ibu koor menjawab "fahaaaaam". (belakangan.. setelah ibu saya meninggal dan saya menggantikan posisi beliau, koor semacam ini tak bisa dipercaya, ibu-ibu yang dari menit ke 15 pengajian sudah tertidurpun kalau ustadz tanya: faham ibu-ibuuuu? segera bangun dan sigap menjawab : fahaaaaam!). menutup "presentasinya" sang mahasiswa berkata: "silakan ibu-ibu kalau ada yang tidak faham bertanya...!". sama sekali tak diduga oleh sang mahasiswa, pertanyaan ibu2 pengajian tajam dan kesulitan ia jawab, berkali-kali ia melirik ke teman2 yang mendampinya seolah-olah berharap bantuan jawaban.. walau tak kunjung ia dapat. Akhirnya " kuliah" pekan pertama gagal total.. sepertinya sang "dosen" menganggap enteng ibu-ibu majlis taklim, persis seperti Tim Garuda yang sudah pede abis bin ujub takabur melawan harimau malaya di piala AFF, yang justru malah memble, cuma yang ini minus gangguan sinar laser yang memecah konsentrasi pak "dosen".

Pekan berikutnya, mahasiswa yang memberikan pengajian adalah mahasiswa yang berbeda dengan yang pekan pertama, yang ini lebih siap walaupun kebanyakan bu'dud dalil minal madlul  atau jauh dalil dari yang didalilinya. singkatnya, jaka sembung...

Yang paling menarik adalah mahasiswa yang mengisi pengajian pekan ketiga, ia sudah hafal betul karakter ibu-bu majlis ta'lim yang satu ini kritis, sebab pada pekan pertama dan kedua ia duduk sebagai pendamping.. setelah baca salam, tahmid dan shalawat.. ia berkata dengan nada yang bijak dan tawadhu.. "ibu-ibu yang mudah-mudahan dirahmati Alloh..., mohon maaf apabila dalam penyampaian yang saya sampaikan nanti masih banyak terdapat kekurangan... karena kami masih dalam tahap belajar, ilmu yang kami miliki sangatlah sedikit.. setahi kuku Allohpun tidak ada....". WADUH! ini mahasiswa... sudah mujassimah (menganggap Alloh serupa dengan makhluk), ia anggap Alloh jorok pula, sampai-sampai ia kira Alloh ada tahi kukunya.. dia kira Alloh suka main tanah apa..! weleh.... weleh...

Kau Sangka Tuhanmu Sejorok Dirimu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment