Kabupaten Karawang, Sarangnya Mafia, Preman dan Koruptor

Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana

Fitrah Jiwa – Pertengahan tahun 2014, masyarakat dikagetkan dengan berbagai kasus dalam lingkup kepemerintahan Kabupaten Karawang. Tepat pada Juli yang lalu, Ade Swara ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bersama istrinya, Nurlatifah. Keduanya diduga terlibat dalam tindak pidana pemerasan pengurusan ijin pemanfaatan ruang untuk pembangunan pusat perbelanjaan di Karawang terhadap PT Tatar Kertabumi. Selang beberapa hari, muncul kabar kematian mantan Ketua DPRD, Tono Bahtiar, tragisnya kematiaannya disebabkan oleh gantung diri, namun pihak kepolisian menutup-nutupi kasus ini.

Selasa, 21/7, wakil bupati Karawang, Celica Nurachadiana, diperiksa oleh KPK terkait kasus pencucian uang Ade Swara tersebut. Seperti diketahui PT Tatar Kertabumi merupakan anak perusahaan dari raksasa property di Indonesia Agung Podomor Land (APL).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja, mengatakan bahwa pihaknya belum memastikan keterlibatan APL dalam pengurusan surat izin pengelolaan lingkungan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Yang sekarang sih yang jelas pemerasannya dulu. Kalau ke depan ada potensi ke situ (suap), ya kami buat sprindik baru,"  Adnan kepada wartawan di KPK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Namun kasus ini setidaknya membuka tirai hitam pemerintahan Kabupaten Karawang, betapa tidak seorang bupatipun bersama konco-konconya melakukan tindak pemerasan gaya preman. Banyak pihak meragukan angka tindak pemerasan yang dilakukan Ade, muncul kabar Ade jauh meraup pundi-pundi uang haram lebih dari 5 milyar seperti yang diungkap KPK.

Bisa jadi kasus Ade tersebut melibatkan mafia perizinan, diperiksanya orang terdekat Ade yaitu Giovani memperlihatkan ada tangan-tangan haram didalamnya. 

Penyidik KPK juga memeriksa anak Bupati Karawang Ade Swara, Gina F Swara. 

Kabupaten Karawang, Sarangnya Mafia, Preman dan Koruptor 2014-10-22T07:02:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown